
Siapa pun manusianya tentu tak menghendaki dunia mengalami kerusakan. Mereka pun pasti tak menginginkan kebinasaan atas diri mereka. Sayangnya, pada faktanya sering apa yang dilakukan oleh manusia berujung pada kerusakan, juga kebinasaan mereka sendiri. Itulah yang Allah SWT tegaskan dalam al-Quran: Telah tampak kerusakan di daratan dan di lautan akibat ulah manusia. Allah berkehendak (dengan kerusakan itu) menimpakan sebagian akibat dari ulah mereka itu agar mereka kembali (ke jalan-Nya) (TQS ar-Rum [24]: 41).
Ayat di atas menegaskan bahwa berbagai kerusakan di daratan dan di lautan adalah akibat ulah manusia yang tidak menghiraukan perintah dan larangan Allah SWT. Mereka tidak mengindahkan syariah-Nya. Mereka tidak mematuhi hukum-hukum-Nya. Mereka banyak menyimpang dari aturan-aturan-Nya. Karena itu kerusakan yang Allah SWT timpakan kepada mereka—yang sejatinya adalah akibat belaka dari ulah mereka yang bermaksiat kepada-Nya—adalah agar mereka kembali taat kepada-Nya.
Di sisi lain, Rasulullah saw. pun telah mewanti-wanti umatnya agar jangan sampai melanggar aturan-aturan Allah SWT dan Rasul-Nya agar mereka tidak terjerumus ke dalam kebinasaan. Dalam hal ini Sahabat Anas bin Malik ra. menuturkan bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda, “Apabila umatku telah menghalalkan lima perkara, maka kebinasaan pasti menimpa mereka: Apabila telah muncul saling melaknat di antara mereka; meminum khamr; memakai sutera (bagi laki-laki); menjadikan perempuan sebagai penyanyi; laki-laki mencukupkan dengan sesama laki-laki (gay) dan wanita mencukupkan diri dengan sesama wanita (lesbian).” (HR ath-Thabrani dan al-Baihaqi).
Semoga kita bisa terhindar dari tanda-tanda kebinasaan tersebut. Amin.